Pada tahun 2008-2011, Perkumpulan IOA meluncurkan program pelatihan perdananya dengan fokus pada peningkatan kualitas pendidikan di daerah Duri Pulo, Jakarta Barat. Program ini diimplementasikan di 10 sekolah dasar, yaitu SDN Duri Pulo 1 hingga 10, dengan tujuan membekali para pendidik dengan keterampilan yang diperlukan untuk memimpin perubahan positif di sekolah mereka.

Dalam program ini, sekitar 100 guru dan tenaga pendidik dari sekolah-sekolah tersebut mendapatkan pelatihan intensif dalam dua area utama: kepemimpinan transformasional dan pengajaran matematika. Pelatihan Kepemimpinan Transformasional dirancang untuk mengembangkan kemampuan para pendidik dalam memimpin dan menginspirasi tim mereka, serta menciptakan lingkungan belajar yang lebih dinamis dan inovatif. Melalui pendekatan ini, para guru diharapkan dapat menjadi agen perubahan yang efektif, mampu memotivasi siswa dan rekan kerja untuk mencapai potensi penuh mereka.

Selain itu, pelatihan pengajaran matematika difokuskan pada peningkatan kompetensi guru dalam menyampaikan materi matematika dengan cara yang menarik dan mudah dipahami. Dengan metode pengajaran yang inovatif dan kontekstual, diharapkan siswa dapat lebih mudah memahami konsep matematika dan menerapkannya dalam kehidupan sehari-hari.

Program pelatihan ini tidak hanya memberikan pengetahuan dan keterampilan baru bagi para guru, tetapi juga membangun komunitas belajar yang saling mendukung di antara sekolah-sekolah di Duri Pulo. Dengan adanya jaringan profesional ini, para guru dapat berbagi pengalaman dan praktik terbaik, menciptakan lingkungan pendidikan yang kolaboratif dan berkelanjutan.

Program Lombok Bangkit: Membangun Masa Depan Pendidikan di Lombok Utara – 2020 s/d 2025

Dalam upaya meningkatkan kualitas pendidikan di Kabupaten Lombok Utara, NTB, Perkumpulan IOA telah melaksanakan program ambisius bernama “Lombok Bangkit” selama rentang waktu 2020-2025. Program ini bertujuan untuk mengembangkan kapasitas para pendidik melalui berbagai pelatihan yang dirancang khusus untuk memenuhi kebutuhan lokal. Dengan menggandeng berbagai mitra strategis, program ini diharapkan dapat memberikan dampak signifikan bagi kemajuan pendidikan di daerah tersebut.

Salah satu komponen utama dari program ini adalah pelatihan kepemimpinan transformasional. Sebanyak 53 batch pelatihan telah sukses dilaksanakan, melibatkan lebih dari 1500 pendidik. Pelatihan ini bertujuan untuk membekali para pendidik dengan keterampilan kepemimpinan yang adaptif dan inovatif, sehingga mereka dapat menjadi agen perubahan di lingkungan sekolah masing-masing. Melalui kerjasama dengan MPS, kami melaksanakan train of the trainer dan menghasilkan 15 fasilitator lokal yang memfasilitasi secara penuh pelatihan batch 5 – 53.

Selain itu, program “Lombok Bangkit” juga menaruh perhatian besar pada pengajaran literasi dasar yang kontekstual. Dalam kemitraan dengan Sokola Institute, pelatihan ini dirancang untuk memperkuat kemampuan guru dalam mengajarkan literasi dengan pendekatan yang relevan dengan kehidupan sehari-hari siswa. Pelatihan ini diikuti oleh 40 orang guru dari 7 SD di desa Akar-Akar, kecamatan Bayan.  Dengan metode ini, diharapkan siswa dapat lebih mudah memahami materi dan mengaplikasikannya dalam konteks nyata, sehingga meningkatkan minat dan motivasi belajar mereka.

Tak kalah pentingnya, program ini juga menyasar peningkatan kompetensi supervisi bagi kepala sekolah dan pengawas. Bekerjasama dengan SEAQiS, pelatihan ini difokuskan pada pengembangan keterampilan supervisi yang efektif dan berbasis data. Kepala sekolah dan pengawas didorong untuk mengadopsi pendekatan supervisi yang lebih konstruktif dan kolaboratif, sehingga dapat menciptakan lingkungan belajar yang kondusif dan berkelanjutan.

Program “Lombok Bangkit” tidak hanya sekedar memberikan pelatihan, tetapi juga berupaya membangun komunitas belajar yang saling mendukung. Para peserta didorong untuk berbagi pengalaman dan praktik terbaik mereka, menciptakan jaringan profesional yang kuat di antara pendidik di Lombok Utara. Dengan demikian, dampak dari program ini diharapkan dapat dirasakan secara luas dan berkelanjutan.

Melihat antusiasme dan dedikasi para pendidik yang terlibat, program ini menunjukkan bahwa dengan dukungan dan pelatihan yang tepat, para pendidik di Lombok Utara mampu menjadi pendorong utama dalam transformasi pendidikan. “Lombok Bangkit” adalah contoh nyata bagaimana kolaborasi antara berbagai pihak dapat menghasilkan perubahan positif yang signifikan dalam dunia pendidikan.

Program Guruku Maju: Mendorong Transformasi Pendidikan di Dataran Tinggi Dieng – 2018 s/d 2024

Program “Guruku Maju” yang dilaksanakan di Kecamatan Kejajar, Wonosobo, dan Kecamatan Batur, Banjarnegara, terletak di dataran tinggi Dieng, Jawa Tengah, dan telah menjadi salah satu inisiatif penting dalam meningkatkan kualitas pendidikan di daerah tersebut. Dilaksanakan selama periode 2018-2024, program ini merupakan hasil kerjasama yang solid antara Perkumpulan IOA dan Yayasan Lari Nusantara dengan pendanaan yang digalang oleh Nusantarun Chapter 5.

Program ini dirancang untuk memberdayakan lebih dari 500 guru, kepala sekolah, dan pejabat Dinas Pendidikan, Pemuda, dan Olahraga Kabupaten Wonosobo dan Banjarnegara melalui berbagai pelatihan yang inovatif dan relevan. Salah satu komponen utama dari program ini adalah pelatihan kepemimpinan transformasional, yang dilaksanakan bekerja sama dengan MPS, Bandung. Pelatihan ini bertujuan untuk membekali para pendidik dengan keterampilan kepemimpinan yang adaptif dan visioner, sehingga mereka dapat memimpin perubahan positif di sekolah masing-masing.

Selain itu, program “Guruku Maju” juga fokus pada pengajaran sains dan matematika kreatif. Dengan menggandeng SEAQIS, pelatihan ini dirancang untuk meningkatkan kemampuan guru dalam mengajarkan materi sains dan matematika dengan cara yang menarik dan mudah dipahami. Melalui pendekatan kreatif, diharapkan siswa dapat lebih tertarik dan termotivasi untuk belajar, sehingga meningkatkan hasil belajar mereka.

Tidak hanya itu, program ini juga mendukung pengembangan kelompok kerja guru, yang menjadi wadah bagi para pendidik untuk berbagi pengalaman dan praktik terbaik. Dengan adanya komunitas belajar ini, para guru dapat saling mendukung dan memperkaya pengetahuan mereka, menciptakan lingkungan belajar yang kolaboratif dan berkelanjutan.

Sebagai penutup dari program “Guruku Maju”, diadakan Festival Inovasi pada bulan September 2024. Festival ini menjadi ajang bagi para guru dan peserta program untuk memamerkan hasil inovasi dan pembelajaran yang telah mereka capai selama program berlangsung. Festival ini tidak hanya menjadi puncak dari program, tetapi juga menjadi momentum untuk merayakan pencapaian dan keberhasilan transformasi pendidikan di Kejajar dan Batur.

Program Education for Sumba: Membangun Fondasi Pendidikan yang Kuat di Sumba Timur – 2012 s/d 2020

Sejak diluncurkan pada tahun 2012, Program “Education for Sumba” oleh Perkumpulan IOA telah menjadi inisiatif penting dalam meningkatkan kualitas pendidikan di Kabupaten Sumba Timur, NTT. Program ini dirancang untuk memberdayakan para pendidik dan mendorong transformasi pendidikan yang berkelanjutan di daerah tersebut.

Bekerjasama dengan Dinas Pendidikan Sumba Timur dan Universitas Kristen Wira Wacana, program ini dimulai dengan pelatihan kepemimpinan transformasional. Dengan dukungan dari MPS, Bandung, yang dipimpin oleh Prof. I Gede Raka, pelatihan ini bertujuan untuk membekali kepala sekolah dan dosen dengan keterampilan kepemimpinan yang inovatif dan adaptif. MPS juga mengadakan pelatihan untuk melatih para pelatih program kepemimpinan, yang terdiri dari kepala sekolah dan dosen Universitas Kristen Wira Wacana, guna memastikan keberlanjutan dan dampak jangka panjang dari program ini.

Selain itu, Perkumpulan IOA juga menjalin kerjasama dengan Kelas Lentera Kuark untuk melaksanakan program “Train of the Trainer” yang berfokus pada pelatihan sains kreatif. Program ini berhasil melahirkan 40 pelatih lokal yang siap menyebarkan pengetahuan dan keterampilan mereka kepada para guru di Sumba Timur.

Tidak hanya itu, kerjasama dengan SEAQIM, Yogyakarta, memungkinkan penyelenggaraan in-country training selama lima tahun, 2016-2020, yang berfokus pada pelatihan matematika bagi guru sekolah dasar. Melalui program ini, lebih dari 1000 pendidik di Kabupaten Sumba Timur telah mendapatkan manfaat, meningkatkan kualitas pengajaran dan hasil belajar siswa.

Sebagai bagian dari komitmen jangka panjang untuk mendukung pendidikan di Sumba Timur, sejak tahun 2021, Perkumpulan IOA juga memberikan beasiswa kepada lima orang mahasiswa Universitas Kristen Wira Wacana. Beasiswa ini diharapkan dapat membantu mencetak generasi penerus yang berkompeten dan berdedikasi untuk memajukan pendidikan di daerah mereka.

Program “Education for Sumba” merupakan contoh nyata bagaimana kolaborasi antara berbagai pihak dapat menghasilkan perubahan positif yang signifikan dalam dunia pendidikan. Dengan berakhirnya program ini pada tahun 2020, diharapkan semua inisiatif yang telah dilaksanakan dapat terus memberikan dampak positif dan berkelanjutan bagi pendidikan di Sumba Timur. Perkumpulan IOA dan mitra-mitranya berkomitmen untuk terus mendukung upaya peningkatan kualitas pendidikan demi masa depan yang lebih cerah bagi generasi mendatang.

Tahun 2013 : Seminar Pendidikan Tips Memilih Alat Permainan yang Berdampak Positif bagi Anak, dengan pembicara Ibu Dra. Ike Anggraika dari Fakultas Psikologi UI. Seminar ini diikuti oleh 86 peserta guru dan kepala sekolah di Jakarta.
Tahun 2012 – saat ini : Program Pelatihan Kepemimpinan Transformational di Waingapu, Sumba Timur, NTT yang telah dijalankan sejak Juli 2012 dimana IOA bekerjasama dengan Prof. I Gede Raka. Program ini terdiri dari :

  • Program Kepemimpinan Transformational untuk guru, kepala sekolah, Pengawas, Dosen berjumlah 761
  • Program Pelatihan Kreativitas untuk Meningkatkan Mutu Pendidikan.
  • Selain itu, kami juga mengadakan Program Train the Trainers untuk para calon instruktur lokal yang akan meneruskan program ini di Sumba Timur. Pelatihan ini diikuti oleh Guru, Kepala Sekolah, Pengawas tingkat Sekolah Dasar dan Dosen STIE Wira Wacana.
  • Pembentukan Komite Komunitas Pembelajar di Sumba Timur. Komite ini merupakan wadah untuk membangun komunikasi dan kebersamaan para alumni peserta pelatihan program IOA. Program yang akan dilaksanakan antara lain : seminar pendidikan, bedah buku, pembuatan karya ilmiah, program refreshment, dll.

2015 – saat ini : Pelatihan Pembelajaran Sains Kreatif  bersama Kelas Lentera Kuark dan pelatihan Joyful Learning in Math bekerjasama dengan South East Asian Ministries of Education Organization  (SEAMEO) Qitep in Math. Khusus dengan SEAMEO, kerjasama dilakukan selama 5 tahun dimulai tahun 2016 untuk pelatihan matematika di Sumba Timur.
Kami sangat berbangga karena saat ini kami sudah memiliki 17 orang Pelatih Lokal untuk program Transformational Leadership dan 40 orang Pelatih Lokal program Pembelajaran Sains Kreatif. Mereka telah menjalankan beberapa pelatihan mandiri untuk rekan guru di Sumba Timur dengan baik. Kami juga sangat berterima kasih karena Pemerintah Daerah telah berkenan untuk mengalokasikan dana untuk  pelatihan kami.  Hingga bulan April 2018, pelatihan Transformational Leadership telah menjangkau 1099 pendidik di Sumba Timur, melebihi target awal 1000 pendidik dari total 3000 guru SD di Sumba Timur.